Rabu, 29 Maret 2017

tugas bahasa indonesia



Museum Sangiran,Kubah Sejarah Manusia Purba bagi Dunia

  

            Museum Sangiran adalah situs arkeologi tentang peradaban manusia terlengkap di Asia,bahkan dunia.Museum ini berada di kawasan kubah Sangiran yang terletak di Kecamatan Kalijambe,Kabupaten Sragen,Jawa Tengah dan terbentang seluas 56 km2.
            Situs Sangiran pertama kali ditemukan oleh P.E.C.Schemuling pada tahun 1883.Pada tahun 1934,antropologi Gustav Heinrich Ralph vo Koenigswald memulai penelitian di area tersebut setelah mencermati laporan-laporan penemuan tulang raksasa oleh warga dan diperdagangkan.
 Pada tahun 1977,pemerintah Indonesia menunjuk area seluas  56km2 tempat ditemukannya tulang belulang bukti kehidupan zaman praaksara tersebut sebagai daerah cagar budaya.Sebelas tahun selepas di tunjuk sebagai daerah cagar budaya,tahun 1988 pemerintah mendirikan laboratorium penelitian sederhana.
Pada tahun 1996,UNESCO menetapkan situs Sangiran sebagai situs warisan budaya dunia. Disusul pada tahun 2011,situs Sangiran resmi dibuka untuk umum.
            Secara keseluruhan,situs purbakala Sangiran dibagi jadi tiga ruang pamer.Ruang pamer yang pertama berjudul ‘Kekayaan Sangiran’.Pada ruang pamer ini,sebagaian besar tulang-tulang hasil penemuan dipajang,seperti tulang fosil Homo erectus,tulang belulang binatang purba.Tidak ketinggalan pula temuan alat-alat bantu kehidupan manusia purba juga dipajang di display ini.

Tema yang diangkat di display dua sesuai dengan isinya,yaitu ‘Langkah-Langkah Kehidupan’,karena pada display dua,museum Sangiran lebih menampilkan kepada sejarah penyebaran manusia purba dan proses ditemukannya tulang belulang bukti sejarah keberadaan manusia purba.Di display ini, gambar penemu fosil-fosil yang dipamerkan di Sangiran juga di tampilkan.

Pada display terakhir,display tiga,museum Sangiran bercerita mengenai masa keemasan Homo erectus sekitar 500.000 tahun yang lalu melalui dua diorama besarnya.